Minggu, 09 September 2012

Jelajah Kota Singa Singapore "Backpacking"


Ini adalah perjalanan backpacking pertama saya ke luar negeri, backpacking yang saya tempuh hampir selama dua minggu ini mulai Sabtu 12 Februari 2011 sampai dengan 25 Februari 2011. Dari perjalanan dua minggu ini saya ingin sedikit berbagi catatan perjalanan dan bagaimana menjadi seorang backpacker yaitu seorang traveler bermodal minim.

Sabtu, 13 februari 2011
Berangkat dari Bandung jam 11.00 siang menuju travel yang mengantar kami ke Bandara Soekarno-Hatta. Dalam traveling ini saya tidak sendiri tapi ditemani oleh tiga teman satu asrama dengan saya, Sewaktu perjalanan menuju tempat travel sempat terjadi insiden yaitu teman saya jatuh dari motor untung tidak terjadi masalah serius sehingga dia masih bisa melanjutkan perjalanan ini. Namun hal tersebut sedikit mengganggu aktifitas fisik dia selama perjalanan ini karena kakinya keseleo dan tentunya rasa nyerinya tidak bisa hilang seketika.

Pesawat kami berangkat dari Jakarta pukul 18.00 malam dan sampai di Changi sekitar pukul 21.00 WIB dan di Singapore waktu lebih cepat satu jam (22.00). Di singapore rencananya kami akan habiskan selama 3 hari 2 malam. Disana kami menggunakan situs jaringan silaturahmi internasional (www.couchsurfing.org) untuk mendapatkan host tempat kami menginap selama disana selain itu kami juga mengunjungi kawan asrama kami yang ada di singapore yang sudah kerja disana. Oleh karenanya tidak ada pengeluaran biaya akomodasi tempat tinggal selama perjalanan kami di Singapore. Kadi cukup mengirit biaya pengeluaran.

Changi Airport

Sesampainya di Changi kita langsung menuju stasiun MRT di terminal 1 kalau tidak salah. Untuk naik MRT dan segala jenis transportasi yang ada di singapore ada dua cara yaitu dengan menggunakan kartu Ez-link atau bisa membeli karcis setiap kita mau menggunakan transportasi yang ada disana. Beberapa backpacker memilih untuk menyiapkan uang receh untuk setiap mau naik MRT atau transportasi lain tapi tidak bagi kami. Karena kami rasa menggunakan kartu Ez-link lebih praktis karena kartu ini akan terus berlaku dan akan habis masa berlakunya kalau tidak pernah dipakai selama 5 tahun. Jadi menggunakan kartu ini selalin kita tidak perlu menyiapkan uang receh sebelum naik transportasi, kartu ini sungguh praktis karena cukup menggesekan kartu ini setiap kali kita mau naik sesuatu. Dan kartu ini pun bisa diisi ulang. Akhirnya kami masing membeli kartu Ez-link seharga $ 12 singapore, dengan isi sebesar $ 7 di dalamnya. Oh ya $ 1 singapore sekitar Rp 7.000.

Setelah itu kami segera menuju ke rumah host kami yang berada di daerah Chlementi menggunakan MRT, kami sampai di Chlementi sekitar jam 23.00 dan dari stasiun MRT tersebut kami berjalan kaki menuju apartement tempat host kami yang tak jauh dari situ. dan sebelumnya kami membeli SIM card seharga $ 15 dengan isi pulsa sebesar $ 15 juga,  mungkin bagi beberapa orang SIM Card tidak begitu penting tapi bagi saya itu sangat penting karena saya akan banyak berhubungan dengan banyak orang di negara tersebut, sehingga saya selalu membeli SIM Card di setiap negara yang saya kunjungi. Dan saya juga tidak mau merepotkan host saya saat saya kesasar karena dengan kartu sim card tersebut saya bisa dengan mudah berhubungan dengan host saya.

Bareng anak CS Singapore

Tak lupa kami bawakan juga oleh-oleh Brownis Bandung untuk host kami, ya sebagai suatu bentuk ucapan terima kasih mau memberikan tempatnya untuk kami inapi. Beruntung waktu sampai di apartement host saya sedang ada pesta kecil-kecilan ternyata. Dan tentu saja banyak makanan disana, kebetulan sekali perut kami belum terisi dari tadi siang sehingga suatu rezeki bagi kami dengan adanya banyak makanan tersebut. Lumayanlah tidak perlu cari makan malam (otak backpacker nih,hehe). Setelah ngobrol ngalor ngidul mulai dari perkenalan kegiatan sehari-hari pengalaman traveling dan lain-lain akhirnya kami beristirahat sekitar pukul 02.00, wuuih hari yang cukup meletihkan juga, akhirnya bisa sedikit melepas lelah dengan mengistirahatkan badan kami.

Minggu, 14 Februari 2011.
Pukul 07.00 pagi kami semua sudah bangun, rencana pertama kami adalah bertemu kawan asrama kami yang kini sudah bekerja di Singapore, lalu diputuskan untuk bertemu di Clementi MRT Station yang kemudian dari situ menuju Jurong East tempat 2 orang dari kami bakal menginap (di kawan asrama kami) sedang dua lagi menginap di anak CS Singapore yang ada di Tampines (bagian timur singapore).

Setelah meletakkan backpack di Jurong East, kami segera menuju Orchad Road daerah yang terkenal dengan wisata belanjanya. Setelah puas berjalan-jalan sepanjang orchad (ya jalan-jalan saja tidak belanja,hehe) kami mampir di carrefour untuk beli snack dan minuman dan sarapan nasi lemak seharga $ 3.

Pukul 13.00 kami menuju Singapore Nasional Museum "Museum Kebangsaan Singapura" kalau di Indonesia ya seperti museum nasional di Monas, Namun dalam museumnya berbeda jauh. Di MKS (Musium Kebangsaan Singapura) kita dipandu oleh digital guide yang menjelaskan secara otomatis saat kita berada di ruangan tertentu. Masuk museum ini sebenarnya gratis namun untuk masuk gallerynya harus bayar $ 10 berhubung kami masih mahasiswa, walaupun mahasiswa Indonesia juga kami dapat diskon sehingga hanya membayar $ 5 saja.





Orchad Road dan Museum di Sekitarnya (Museum Kebangsaan Singapore dan Art Museum)

Setelah puas explore semua gallery ya walaupun tidak semua juga sih soalnya luas banget sih waktu ternyata sudah menunjukan pukul 16.00, Kami putuskan cukup untuk tur di MKS walaupun sebenarnya masih kurang waktu 2,5 jam disana. Dari sana kami berencana sholat ashar dulu di daerah rafles city dan sewaktu mau menuju stasiun MRT kami melihat ada art museum di seberang jalan. Jadinya masuk dulu deh ke museum art tersebut sampai jam 17.00an, Oh ya di singapore matahari terbenam itu sekitar pukul 19.00 jadi lebih lambat satu jam dibanding waktu indonesia barat.


Rafles City

Setelah selesai sholat ashar dan foto-foto di rafles city kami segera menuju Sentosa Island, sebuah pulau yang dikanal sebagai pusat hedonisme di Singapore, yang unik disana ada kasino dimana jika orang selain singapore yang masuk maka gratis namun jika yang masuk itu orang setempat harus bayar sebesar $ 100, sebuah kebijakan yang sebenarnya brilian dari pemerintah sana karena sangat menarik orang luar untuk menghabiskan uang di kasino tersebut. Di sentosa Island juga ada Universal studio, pantai-pantai dan huge merlion. Sepertinya pulau ini emang khusus untuk bersenang-senang. Dan menurut saya harus menghabiskan waktu seharian disini untuk bisa puas disana. Jadi mungkin next time ke singapore lagi akan dipuasin disini seharian.hehee.

Huge Merlion -sentosa island-

Casino

Universal Studio

Tak terasa waktu sudah jam 22.00 kami di Sentosa Island, jadi saatnya balik untuk istirahat secara seharian telah berjalan kalau dihitung bisa berkilo-kilo meter (lebay juga sih). Sewaktu di sentosa Island ini seorang kawan saya teringat bahwa kameranya tertinggal di Rafles city saat sholat ashar tadi jadi segera menuju rafles city kembali namun sayang kameranya sudah tidak ada. Kadang-kadang traveling memang butuh tumbal.:(

Dari rafles city kami kembali menuju Jurong East untuk pulang, keberuntungan menyelimuti kami malam itu karena kawan asrama kami yang sudah kerja di singapore mentraktir kami makan malam. Ya lumayan karena untuk makan kami hanya mengeluarkan uang sekali saja yaitu untuk makan siang. Sesampainya di Jurong East 2 orang stay disana sedang saya dan seorang lagi teman saya menuju Tampines untuk menginap disana. Berhubung sudah jam 01.00 maka tak ada lagi MRT sehingga kami naik Taksi cukup mahal juga ternyata sekitar $ 27 namun host kami yang baik hati yang membayarnya, Untuk sekedar balas budi saya kasih dua brownies lah ke dia..:)

Senin, 15 Februari 2011
Ini hari terakhir kami di Singapura, berhubung kita semua adalah mahasiswa NTU dan NUS merupakan tempat yang rencana awalnya akan kami kunjungi hari ini. Namun sebelum kesana kami ke Science Center dulu di kawasan Jurong East, Maklumlah anak science jadi waktu tiga jam lebih disini tidak terasa sama sekali tiba-tiba saja sudah jam dua siang padahal perasaan baru saja masuk (jam 11.00 padahal masuknya). Untuk masuk Science Center sebenarnya cukup mahal jadi  khusus bagi yang suka science saja karena memang bukan tujuan wisata utama di Singapore.

Di sana kita bisa belajar matematika, fisika, dan lain-lain yang dikemas secara sederhana dan menyenangkan. Bagi mereka yang traveling sambil menambah ilmu saya menyarankan untuk mengunjungi lokasi ini. Harga tiket masuknya sekitar $ 10, kebetulan waktu itu ada paket sekalian masuk ke snow city dan kami ambil juga, jadi kami beli tiket seharga $ 16 untuk masuk science center dan snow city.

Banyak sekali ruang pameran di science center mulai dari audio (belajar gelombang, bunyi dan lain-lain), Maxwell auditorium, DNA learning lab hingga tak ketinggalan robotic room. Sangat menambah ilmu dan wawasan sekali disana terutama segi science dan keilmuannya. Hal ini karena science yang rumit dikemas secara sederhana dan seperti bermain saja, maka tak heran disana banyak anak-anak seusia SD-SMP yang ramai berkunjung disana.
Di dalam Science Center

Dan saya merasa rugi masuk snow city, terlalu biasa dan tidak ada keistimewaan sama sekali selain lokasi bersalju. Dan yang paling sedih tidak bisa foto-foto disana.huu ditambah karena saya memakai celana pendek jadi harus sewa celana panjang seharga $ 4, lengkap sudah kekecewaan masuk snow city.

Snow city yang mengecewakan

Dari snow city sudah jam 15.00 ternyata, dan rencana ke NUS dan NTU kita batalkan dan segera menuju patung merlion di Marina Bay, Ikon wajib traveling ke Singapura. Namun sayang seribu sayang waktu kami sampai disana patung Merlionnya sedang dipugar. Ya akhirnya cuma bisa foto-foto dengan anaknya merlion yang kecil..hehehe

Pemandangan di marina bay sungguh menawan suatu lokasi yang wajib dikunjungi waktu traveling ke singapura, dan apabila saya ke singapura lagi next time tak akan melewatkan pemandangan alam di marina bay ini.

Merlion yang direnovasi

Esplanade

Balik dari marina bay kami segera packing untuk melanjutkan perjalanan ke KL via darat, sebelumnya kita menyempatkan makan dulu di dekat Jurong ya harganya standarlah $ 5 sudah sama minum (itu sudah menu ayam). Setelah makan kita menuju stasiun MRT terdekat menuju Kranji yang kemudian dari sana dilanjutkan menggunakan Bus ke Johor Baru, Bus ke johor baru ada dua pilihan yaitu yang bisa pakai Ez-link card dan yang tidak dan berhubung sudah malam ya naik seadanya saja dan dapat yang tidak bisa pakai Ez-link card harganya murah juga koq $ 1,3

Tepat pukul 22.00 kita tiba di keimigrasin singapura-malaysia setelah selesai urusan keimigrasian lalu perjalanan dilanjutkan ke Johor Baru yang kemudian ke KL menggunakan bus. Proses keimigrasian cukup mudah jika kurang tahu cukup saja ikuti rombongan-rombongan besar yang turun dari bis sangat mudah sekali, jadi follower saja.


Dari keimigrasian langsung menuju johor baru dimana bus kami sudah menanti, sampai bertemu di tulisan selanjutnya, Malaysia.

Pengeluaran selama di singapore :
Ez-Link Card : SGD 12
Top Up Ez-Link Card : SGD 20
Sim Card : SGD 15
Makan/konsumsi selama dua hari (total) : SGD 10
Masuk ke Museum Kebangsaan Singapura : SGD 5
Masuk Science center dan snow city : SGD 20
Total : SGD 82

dengan kurs SGD 1 = Rp 7.000 maka pengeluaran selama di singapura sekitar Rp 574.000 (3 hari dua malam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar