Selasa, 20 November 2012

Liburan Ke Pulau Penang

Kamis, 17 Februari 2011 

Sore yang melelahkan, setelah berkejar-kejaran dengan jadwal pesawat dari KLCC menuju Penang karena keasyikan di petrosains, namun beruntung bagi kami karena pesawat tersebut masih dapat terkejar, hampir saja harus merubah itenary perjalanan menggunakan jalur darat jika gagal atau terlambat naik pesawat. Sekitar pukul 18.00 pesawat kami mendarat di bandara penang, Bandaranya cukup kecil untuk kaliber internasional. Matahari juga masih nampak terang, di penang maupun malaysia menggunakan daylight saving sehingga matahari baru terbenam sekitar pukul 19.00. 

Dari bandara langsung menuju keluar tanpa melalui imigrasi soalnya pesawat kita dari Kuala Lumpur jadi termasuk penerbangan domestik. Sampai di depan bandara kita coba mencari tourist information center dulu, siapa tahu ada informasi-informasi yang berguna nantinya. Dan disana kita dapat penang tourism map yang menjadi panduan kita untuk menyusuri pulau penang. Keluar dari bandara tidak sulit untuk menemukan bus menuju george town, bisa tanya ke information center atau orang yang lewat, rata-rata mereka bisa bahasa inggris atau melayu.


(a) peta yang didapat di bandara (b) suasana bus sore hari

Bus dari Bandara menuju george town seharga Rm 2.7. Di sepanjang jalan bus ini cukup ramai penumpang , dimana kebanyakan penumpangnya adalah orang-orang yang baru balik dari kantor. Seiring tenggelamnya matahari, sampailah kita di terminal bus george town. Disini ada bus yang free untuk keliling kota, kita coba untuk menaiki free bus ini dan melihat rutenya melalui gps yang ada di hp. Jadi kita naik free bus dari terminal awal sampai terminal akhir, ya mumpung gratisan, setelah sampai di terminal terakhir lupa apa namanya kita istirahat untuk makan malam di dekat terminal bus tersebut. Selesai makan malam lalu kembali ke terminal terakhir free bus tadi dan naik lagi kembali ke terminal george town dengan bus yang sama. Sekedar info aja, free bus ini memang disediakan untuk keperluan wisata. Jadi kita dapat keliling dengan bus  di area goerge town secara gratis. 

Kamar Hotel
Untuk penginapan kita sudah mempersiapkan sebelumnya dengan melakukan booking hotel melalui agoda.com di area george town dengan harga Rp 200.000 untuk double room. Nah untuk menuju hotel , kita mengandalkan gps di hp, dimana kita lihat pada perjalanan free bus . Dan saat bus melewati jalan terdekat dengan lokasi hotel kami, kemudian kami berhenti di halte terdekat kemudian menuju hotel dengan berjalan kaki sembari menikmati suasana malam di George Town.


Jumat, 18 Februari 2011
Pagi hari sekitar pukul 08.00 kita turun dari kamar dan menuju ruang breakfeast, jadi hotel yang kami pesan sudah include breakfast ceritanya, ya walaupun cuma roti selai tapi lumayanlah buat ganjal perut di pagi hari. Tak ingin menghabiskan banyak waktu di hotel, kita segera melangkahkan kaki keluar untuk mencari persewaan sepeda motor terdekat. Kebetulan di Penang cukup banyak yang menyewakan sepeda motor jadi tinggal pilih saja. Kami mendapatkan sepeda motor yang pakai gigi kopling dengan harga Rm 25, disana harga sepeda motor yang automatic lebih mahal. Untuk masalah SIM dan STNK jangan khawatir, di SIM kita (SIM A atau SIM C) beruntung ada tulisannya driver license jadi tinggal tunjukin aja ke rental motornya SIM kita, kan mereka juga nggak tahu yang SIM A buat mobil atau SIM C buat motor yang penting ada tulisan driver license itu yang penting. Sedang untuk STNK tidak seperti di kita yang ada suratnya tersendiri, disana STNK ini biasanya nempel di dalam jok sepeda motor.

 Komtar Area

 Suasana jalanan yang tampak lengang



 George Town

Fort Cornwallis
Berbecak Ria di George Town
Dengan sepeda motor inilah kita susuri tourism map yang kita dapat di bandara kemarin, semua yang ada tanda bintangnya (tempat wisata) kita datangi. Jadi kalau george town ini semacam kota tua gitu, titik-titik penting yang dikunjungi ya seperti city hall, menara jam, dan bangunan-bangunan peninggalan kolonial lainnya. Jadi disini itu tempatnya cukup bagus untuk melihat bangunan dan peninggalan - peninggala masa - masa kolonialisme. Bangunan -bangunan khas eropa yang gagah dan mewah yang terkesan akan kuat dan kokohnya.


Disana ada juga becak ternyata, dan tampak banyak wisatawan yang menggunakan jasa becak ini. Tapi berhubung kita sudah ada motor, jadi ya nggak perlu lagi menggunakan becak. Ini buat orang - orang yang berkeliling George Town tapi nggak ada kendaraan maka becak menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk dicoba. Dan karena Penang ini sebenarnya kan kota kecil saja, jadi tampak rapi terutama di kawasan george town-nya ini. Dan memang kalau diperhatikan, kawasan ini diperuntukan khusus untuk daerah wisata sih sepertinya.

Puas mengelilingi George Town dan waktu masih menunjukan pukul 11.00 siang, akhirnya kita putuskan untuk berkeliling pulau penang. Awalnya kita menuju Batu Ferighi terus lanjut susur pantai menuju balik pulau dan kembali berputar ke arah Komtar dan tak lupa kita singgahi tempat-tempat wisata yang ada di sepanjang jalan, ya nggak masuk juga sih cuma foto-foto di depan.

Menjelang sore kita pergi ke temple terbesar di Penang yaitu Kek Lok Si, awalnya kita mau ke bukit bendera dulu tapi apa mau dikata, bukit benderanya lagi under maintenance, jadi aja deh kita gagal menuju bukit bendera ini. Ya sudah akhirnya kita langsung menuju Kek Lok Si ini untuk menuju temple ini susah-susah gampang, berhubung kita pakai sepeda motor ya petunjuk utama kita ada di plang-plang jalan raya. Dan ini cukup membantu kok, walaupun sedikit tersasar dan akhirnya bertanya pada orang juga kuil Kek Lok Si ini berhasil kita temukan.

Pemandangan Sewaktu mencari kuil Kek Lok Si

Ternyata di dalam kuil itu disediakan makanan, wah pas banget nih belum makan dari pagi soalnya. Sarapan juga cuma selai roti dari hotel yang nggak mengenyangkan sama sekali. Jadi kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Oh ya tenang aja mengenai makanan di kuil ini soalnya makanannya vegetarian jadi nggak ada daging babi atau sejenisnya, aman di konsumsi buat yang muslim. Kita berkeliling kuil yang cukup besar ini hingga matahari menjelang terbenam. Berikut foto - foto di Kek Lok Si temple






Pemandangan dari Kuil Kek Lok Si

Dan saat matahari sudah berubah menjadi mega merah, kita putuskan untuk kembali ke kota, ke daerah George Town. Saatnya menikmati kuliner disana, kita coba masakan kari-kari India yang bumbunya wah banget lah penuh rempah-rempah.

Ini dia masakan khas India di pulau pieang

Naas bagi teman saya karena sepulang dari makan dia sadar kalau dompet di sakunya telah raib, beruntung pasport tidak diletakan di dompet jadi masih sedikit aman tapi kan di dompet ada kartu-kartu macam ktp, sim, bank-bank yang lumayan malas juga harus ngurus kembali satu persatu. 

Setelah kita mencari-cari sepanjang jalan siapa tahu terjatuh mulai dari tempat makan hingga tempat kita rental motor, siapa tahu tertinggal disana. Ternyata hasilnya nihil, jadi ya terpaksa di ikhlaskan saja. Dan ini malam terakhir kita di Penang, besok flight menuju medan sekedar transit untuk destinasi selanjutnya yaitu Hongkong.

Pengeluaran selama di Penang :

Kamis, 17 Februari 2011
Bus Bandara ke George Town = Rm 2,7
Makan malam = Rm 5
Subtotal = Rm 7,7

Jumat, 18 Februari 2011
Sewa Motor = Rm 25 (12,5/orang)
Bensin = Rm 4 (2/orang)
Makan siang = Rm 4,9
Starbuck coffee = Rm 6,9
Makan malam = Rm 7,8
Subtotal = Rm 33,5

Sabtu, 19 Februari 2011
Taxi George Town ke Bandara = Rm 35 (17,5/org)
Subtotal = Rm 17,5

Total pengeluaran selama di Penang Rm 58,7. Dengan kurs Rm 1 = Rp 3.000 maka selama 3 hari dua malam di penang menghabiskan budget sebesar Rp 176.100 ditambah penginapan di hotel dua malam Rp 200.000/orang maka total budget berkeliling pulau penang Rp 376.100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar