Yang aku ingat pertama kali melakukan traveling atau dulu biasa disebut
piknik atau rekreasi yaitu saat perpisahan kelulusan di TK (Taman
Kanak-Kanak), Saat itu agenda wisatanya ke Kebun Binatang Surabaya,
sebuah kebun binatang yang cukup terkenal hingga saat ini.
Tak banyak yang aku ingat tentang masa itu, bahkan mungkin teman-teman TK ku pun ada yang aku lupa, kenangan yang membekas saat itu adalah ketika mobil kami melewati polisi yang bertugas, aku ingat pak sopirnya minta supaya anak-anak kecil disuruh merunduk. Mungkin takut ketahuan polisis kalau mobilnya kelebihan muatan. Maklum saja saat itu kan kami ditemani orang tua kami, jadi mobilnya penuh. Kalau mengingatnya lucu juga yaa.:))
Berlanjut saat aku menginjak kelas satu sekolah dasar, saat dimana aku mulai menyukai dunia traveling ini. Perjalananku saat itu menuju Jakarta. Sebuah kota metropolitan yang sebelumnya mungkin hanya aku lihat di TV, perjalanan ini merupakan program koperasi yang ayahku ikuti dan aku diajak untuk ikut serta. Aku ingat tahun saat itu adalah 1994, sebelum masa reformasi tentunya. Jakarta tentu saja belum macet seperti sekarang, masih banyak empang, dan gedung-gedungnyapun belum banyak seperti sekarang.
Asrama haji pondok gede, disitulah tempat kami menginap selama ada di Jakarta. Selama 3 hari 2 malam kami bepetalang menyusuri wahana-wahana wisata Jakarta, polusi belum seperti sekarang, busway belum ada, saat itu kami mengunjungi : Lubang Buaya, TMII, Monas, Istiqlal, Dufan, dll
Tak banyak yang aku ingat tentang masa itu, bahkan mungkin teman-teman TK ku pun ada yang aku lupa, kenangan yang membekas saat itu adalah ketika mobil kami melewati polisi yang bertugas, aku ingat pak sopirnya minta supaya anak-anak kecil disuruh merunduk. Mungkin takut ketahuan polisis kalau mobilnya kelebihan muatan. Maklum saja saat itu kan kami ditemani orang tua kami, jadi mobilnya penuh. Kalau mengingatnya lucu juga yaa.:))
Berlanjut saat aku menginjak kelas satu sekolah dasar, saat dimana aku mulai menyukai dunia traveling ini. Perjalananku saat itu menuju Jakarta. Sebuah kota metropolitan yang sebelumnya mungkin hanya aku lihat di TV, perjalanan ini merupakan program koperasi yang ayahku ikuti dan aku diajak untuk ikut serta. Aku ingat tahun saat itu adalah 1994, sebelum masa reformasi tentunya. Jakarta tentu saja belum macet seperti sekarang, masih banyak empang, dan gedung-gedungnyapun belum banyak seperti sekarang.
Asrama haji pondok gede, disitulah tempat kami menginap selama ada di Jakarta. Selama 3 hari 2 malam kami bepetalang menyusuri wahana-wahana wisata Jakarta, polusi belum seperti sekarang, busway belum ada, saat itu kami mengunjungi : Lubang Buaya, TMII, Monas, Istiqlal, Dufan, dll
Saat di Lubang Buaya
Yang
aku ingat saat itu pergi ke Lubang Buaya adalah Kisah-kisah pembantaian
PKI di dalam museum yang cukup mengerikan, soalnya pada saat itu film
G30S/PKI merupakan salah satu film favorit karena selalu diputar setiap
tahun setiap tanggal 30 september, jadi saat melihat lubang buaya secara
langsung kengerian itu muncul. Dan sampai saat ini (2011) aku belum
pernah kesana lagi, sepertinya sih sudah berubah total.
Dari
Lubang Buaya berlanjut ke Taman Mini Indonesia Indah, saat itu TMII
merupakan tujuan wisata baru yang menarik. tiket masuknya kalau tidak
salah masih Rp 2000 - 3000 saja Yang paling aku ingat saat menonton
film di dalam keong mas dengan lagu "rayuan pulau kelapa" dan "tanah
air", sampai saat ini saat mendengar dua lagu itu kadang terlintas
sekelibat kenangan tentang masa kecilku itu.
Saat di TMII "Keong Mas"
Terakhir
ke Monas dan Dufan, tentunya belum ada Halilintar, dan
permainan-permainan menegangkan seperti sekarang, yang paling menakutkan
saat itu adalah rooler coaster yang seperti tidak ada apa-apanya dengan
wahana yang ada di dufan sekarang.
Setelah 3 hari perjalanan
menjelajah jakarta akhirnya saatnya balik ke Tuban, kampung halamanku.
Tak lupa mampir pula di masjid demak yang merupakan peninggalan
walisongo yang cukup terkenal itu.
Masjid Agung Demak
Semenjak
saat itu, aku mulai tertarik untuk melakukan penjelajahan-penjelajahan
lain, dan menemukan berbagai bentuk ragam kehidupan melalui
traveling-traveling yang kulakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar